|
|
|
|
KabarIndonesia - Jakarta, Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi orang pertama yang menerima vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di selengkapnya....
|
|
|

EKONOMI
Strategi Meracik Duit Untuk Investasi Saat Pandemi Covid-19
Oleh : Setyo Sudirman | 26-Jun-2020, 12:34:36 WIB
|
<em>KabarIndonesia </em> - Kapan Covid-19 akan berakhir? Tak ada yang tahu dan bisa menjawab dengan pasti kapan wabah ini akan berakhir. Yang ada, kebanyakan dari kita tak hanya bertanya, tetapi juga hanya bisa berharap semua huru-hara karena Corona ini segera berlalu.
Betapa tidak, Corono sukses mengacaukan segalanya. Pertumbuhan ekonomi stagnan dan cenderung merugi karena aktivitas bisnis yang menurun dan beberapa justru berhenti dan tutup.
Nah, di tengah kondisi sesulit apa pun, siapa pun tentu tak boleh mengabaikan yang namanya investasi. Saat ekonomi seret, mereka yang paham investasi tentu tak akan membiarkan dana yang dimiliki nganggur begitu saja.
Menganggurkan duit sama saja membiarkan nilai uang tergerus inflasi. Pun kalau sekadar didepositkan di tabungan konvensional, yang ada nilai uangnya menjadi susut. Uang yang didepositkan di tabungan konvensional akan berkurang, apalagi nominalnya hanya kecil.
Dalam tabungan konvensional, uang yang ditabung ternyata habis terkikis biaya administrasi dan bunga yang diberikan pun tak sebanding karena nominalnya jauh di bawah inflasi. Karena di bawah inflasi makanya nilai uang pun menjadi menyusut.
Salah satu strategi investasi yang bisa dijalankan dan yang hasilnya lebih dari bunga tabungan dan deposito, yakni semisal investasi saham melalui aplikasi IPOT yang saat ini memang sedang mendapatkan momennya.
Investasi saham di saat pandemi Covid-19 mendatangkan moment emas untuk para investor pemula. Saat ini harga-harga saham sedang murah-murahnya terdampak Corona. Harga yang murah saat pandemi menjadi waktu yang tepat untuk masuk dan mulai menikmati saham.
Mendapatkan saham di harga termurah untuk dikoleksi, apalagi dari saham-saham blue chip, yang potensi cuannya tinggi di masa depan menjadi dambaan kebanyakan investor. Saat inilah momen itu karena bagaimana pun kondisi dan situasinya, meracik duit dan menginvestasikan minimal 10% dari gaji bulanan lebih banyak untungnya dibanding uang itu sekadar digunakan untuk memenuhi berbagai keinginan dan gaya hidup yang tidak jelas.
Meracik dan menyisihkan duit untuk investasi wajib dilakukan demi terciptanya masa depan yang lebih baik dari sisi keuangan.(*)
|
|
|
|
|