|
|
|
|
KabarIndonesia - Jakarta, Kejadian cuaca ekstrem di beberapa daerah seperti hujan disertai puting beliung di Jogjakarta dan Minahasa, banjir di Cilegon dan Bumi Ayu pada saat musim peralihan dari penghujan menuju kemarau menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat, berikut penjelasan Drs. selengkapnya....
|
|
BERITA LAINNYA
Ibu 25 Apr 2018 16:27 WIB
|
|

BUDAYA
Budaya Makan di Belanda
Oleh : Redaksi-kabarindonesia | 25-Des-2007, 13:33:25 WIB
|
KabarIndonesia - Makan adalah bagian penting dalam budaya suatu bangsa. Dengan mencicipi dan mengenal makanan mereka, anda bisa berkenalan dengan bangsa tersebut. Kalau makanannya enak, lezat dan bisa diterima oleh lidah semua bangsa, pasti kita dapat berkenalan dengan semua bangsa yang ramah dan terbuka. Benarkah demikian?
Ciri khas makanan Belanda Budaya makan orang Belanda adalah kentang, sayuran dan sepotong daging kata Gerda, yang berasal dari Zalland dekat kota Deventer di Belanda Timur. Ciri khas makanan kota Deventer yaitu kue khas Deventer dan Balkenbrij makanan khas Zalland.
Makanan tersebut adalah daging-daging sisa, di iris-iris serta di olesi dengan mentega dan biasanya di makan dengan kentang atau roti. Karena orang tua Gerda mempunyai toko roti, mereka selalu makan panas di siang hari yaitu ciri khas makanan Belanda, de Hollandse pot. agar supaya ayahnya bisa membuat roti dan ibu menjaga toko roti.
Sejak berusia antara 15-16 tahun, Gerda sudah mengenal makanan Indonesia. Karena ia berkenalan dengan orang asal Indonesia. Indische mensen yaitu warga Indonesia campuran Belanda dan Indonesia. Sejak saat itu, ia mulai belajar makan nasi dengan lauk pauk Indonesia.
Makanan khusus musim dingin Disinggung mengenai budaya minum orang Belanda, apakah sama dengan orang Prancis? Gerda:"Saya kurang tahu, menurut saya orang Belanda tidak mempunyai budaya minum. Tapi kalau makan Indonesia di restoran, orang Belanda minum bir. Kalau di rumah, saya sendiri kurang tahu karena saya tidak minum alkohol".
Lain padang, lain belalang lain lubuk, lain ikannya demikian kata pepatah. Di Indonesia, kita makan panas tiga kali sehari, sedangkan orang Belanda hanya satu kali makan panas. Pagi dan siang hari makan roti. Di Belanda yang punya empat musim, juga mempunyai makanan yang khusus untuk musim dingin yaitu Stamppot. Ciri khas makanan Stamppot adalah kentang yang dihaluskan dengan campuran sayuran dan di makan dengan daging asap.
Berbagai jenis roti di Belanda Ada bermacam ragam jenis roti yang tersedia di toko roti dan super market di Belanda. Bermacam ragam ini dipengaruhi oleh orang asing yang datang ke Belanda. Dengan demikian bentuk serta jenis roti pun bermacam-macam seperti roti Italia, Turki, Maroko dan masih banyak lagi.
Apakah masih mempertahankan budaya makan barat? "Dalam keluarga kami, kami makan tiga sampai empat kali seminggu, nasi. Di hari lain makanan Italia, piza atau pasta dan kadang kala juga makanan Belanda pannenkoek atau serabi yang besar. Sebenarnya anak-anak saya suka makan apa saja, namun kesenangan mereka adalah hamburger dan kentang goreng. Saya kurang suka makan fast food atau cepat saji".
Menikah dengan orang Indonesia Setelah menikah dengan orang Indonesia, Gerda masuk Islam. Apa dampaknya untuk keluarga Anda? Gerda: "Kami tentu saja tidak makan daging babi. Kami jarang makan a la Belanda. Jadi tidak sulit untuk tidak makan babi".
Saat menikah, Gerda belum begitu banyak mengenal orang Indonesia. Karena itu belajar memasak makanan Indonesia sebagian diperolehnya dari buku masak. Dan setiap kali berlibur ke Indonesia, ia selalu membawa pulang resep baru dari keluarga suaminya.
Salah satu perbedaan besar antara Indonesia dan Belanda adalah perayaan ulang tahun. Perayaan ulang tahun di Belanda hanya dijamu dengan kopi atau teh dengan sepotong kue. Sedangkan cara orang Indonesia merayakan pesta adalah dengan makan bersama, ketimbang duduk di bangku dan dapat kue. Ini membawa suasana lain dan lebih hangat. Demikian Gerda.
Oleh: Jean van de Kok dan Nina Nanlohy
Sumber: Radio Nederland Wereldomroep (RNW)
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
|
|
|
|
|
|
|
|
Wakil Direktur Utama FWD Life, Rudi Kamdani (kiri) sedang memberikan jaket FWD Life kepada Pelari Maraton Indonesia, Fedi Fianto (kanan) sebagai simbol FWD Life resmi melepas Fedi sebelum keberangkatannya ke Kutub Utara.selengkapnya.... |
|
|
|
|
|