|
|
|
|
KabarIndonesia - Berikut beberapa alasan mengapa International Press Card HOKI bukan sekedar Press Card biasa: - Jumlah penulis Harian Online Kabar Indonesia (HOKI) terus bertambah, hingga sudah mencapai lebih dari 15.000 orang banyaknya; - HOKI telah mendapat penghargaan MURI sebagai media yang selengkapnya....
|
|
|

DAERAH
14 Kades di Tapanuli Utara Membantah Dipungli Camat
Oleh : Leonardo Tolstoy Simanjuntak | 26-Des-2019, 17:29:59 WIB
|
KabarIndonesia - Tapanuli Utara, Seminggu terakhir dikabarkan bahwa sejumlah kepala desa (kades) di kecamatan Parmonangan menjadi korban pungli (pungutan liar). Hal itu cukup ramai menggelinding di beberapa media online, yang juga dibagikan di media sosial facebook.
Tiga orang wartawan mengaku dijebak oknum camat Parmonangan JS di rumahnya saat mengkonfirmasi kebenaran info tentang pungli tersebut. Menurut berita awal disebutkan, bahwa isteri sang camat telah merekam percakapan itu di telepon selulernya. Bahkan peristiwa itu menjadi urusan polisi yang datang ke lokasi kejadian. Menanggapi berita tersebut, Camat Parmonangan Junjungan Silaban membantah keras. " Itu berita hoax, tidak benar sama sekali, " sebut camat saat dikonfirmasi sejumlah wartawan Rabu (25/12).
kesempatan rapat pelaksanaan dana desa di Sopo Partukkoan dihadiri 10 kades dari 14 kades yang ada di Kecamatan Parmonangan. Menanggapi konfirmasi wartawan, camat menyuruh isterinya membalas sms wartawan untuk datang ke rumahnya tanggal 25 Desember stak ada maksud lain kecuali semacam silaturahmi. Tapi wartawan yang diundang justru datang tanggal 23 Desember. Pada saat itu sempat terjadi adu mulut.
Terkait berita tentang pungli tersebut, sejumlah kades di Parmonangan juga membantah. Seperti diungkapkan Kades Manalu Dolok Pardomuan Manalu saat dikonfirmasi wartawan lewat selulernya Rabu (25/12). " Tidak benar itu. Saya tidak ada memberi apa pun kepada camat dalam urusan administrasi SPJ Dana Desa apalagi dipungli," katanya menegaskan.
Bantahan seirama juga dicetuskan kades Aek Raja Jannes Manalu. " Itu tidak benar, saya tak pernah dipungli camat apalagi empat juta. Saya membantah karena hal itu tidak pernah terjadi," ujarnya hari yang sama. Sampai sejauh mana kelanjutan kasus ini belum diketahui. Reporter KabarIndonesia di Tapanuli Utara masih. akan mengikutinya lebih lanjut.(*)
Teks foto: Camat Parmonangan Junjungan Silaban. ( dok/fb)
|
|
|
|
|