KabarIndonesia - Bertempat di gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, 100 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prov Sumut periode 2019-2024, resmi dilantik pada hari Senin (16/9/2019). Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cicut Sutiarso, disaksikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Forkompimda dan pimpinan partai.
Dikabarkan, anggota Dewan yang dilantik dominan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 19 kursi. Kemudian Partai Gerindra dan Partai Golkar, masing-masing 15 kursi. Dari Partai NasDem 12 kursi, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 11 kursi. Selanjutnya, Partai Demokrat 9 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 8 kursi, Hanura 6 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing 2 kursi, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1 kursi.
Dari 100 orang anggota Dewan yang dilantik tersebut, hanya 23 yang merupakan petahana atau anggota DPRD Sumut yang lama, sedangkan 79 lainnya wajah baru. Anggota (baru) DPRD Sumut yang dilantik tersebut ada 13 orang diantaranya perempuan. Jumlah ini sama dengan periode sebelumnya.
Anggota DPRD Sumut perempuan dimaksud adalah, empat dari PDIP (Artha Berliana Samosir, Meryl Rouli Saragih, Teyza Cimira Tisya dan Meriahta Sitepu), dari Partai Golkar ada tiga nama, yakni Erni Ariyanti Sitorus, Megawati Zebua, dan Putri Susi Meilany Daulay.
Kemudian dari Gerindra ada dua nama, yakni Tia Ayu Anggraini dan Sri Kumala. Dari Demokrat yakni Anita Lubis, Remita Sembiring dari Nasdem, Riri Stephanie Siregar dari Hanura dan Hidayah Herlina Gusti Nasution dari PKS.
Seusai pelantikan, dilakukan pemilihan pimpinan sementara yang berasal dari partai dengan perolehan suara terbanyak. Terpilih Baskami Ginting dari PDIP sebagai ketua dan Sri Kumala Sari dari Partai Gerindra sebagai wakil ketua.
Terkait dengan keterwakilan perempuan di DPRD Sumut dengan jumlah yang sama pada periode sebelumnya, Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyatakan keterpilihan itu sangat bergantung pada personalnya.
"Partai tetap mengajukan calon legislatif dengan keterwakilan tiga puluh persen, tetapi keterpilihan bergantung pada kapasitas masing-masing calon," kata Kurnia Tanjung kepada wartawan.
"Dengan sistem pemilihan sekarang ini yang dituntut, bagaimana seorang wakil rakyat bisa menunjukkan komitmennya, dan itu menjadi penilaian rakyat atau masyarakat. Laki-laki atau perempuan sama saja, yang akan dinilai oleh masyarakat apa yang sudah dia kerjakan, apa yang dia perjuangkan," imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyambut baik dilaksanakannya pelantikan Anggota Dewan hasil pemilu 2019 yang lalu, sehingga bisa mulai bekerja demi kepentingan masyarakat. "Anggota Dewan hendaknya selalu mengutamakan kepentingan kesejahteraan rakyat," kata Gubernur Edy saat memberikan sambutan.(*)
|