|
|
|
|
KabarIndonesia - Jakarta, Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi orang pertama yang menerima vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di selengkapnya....
|
|
|
LINGKUNGAN HIDUP
Tanggul Jebol, Warga Kebanjiran Lumpur
Oleh : Mei Linda Rosyanti | 17-Des-2008, 12:35:16 WIB
|
KabarIndonesia - Walhi Sumatera Utara melalui staf bidang pesisir dan pantainya, Dana Prima Tarigan, menyesalkan kejadian runtuhnya tanggul penahan pasir di Pantai Baru, Pantai Labu, Deli Serdang beberapa waktu lalu.
"Walau lumpurnya sudah dibersihkan oleh warga, namun masih tersisa didalam rumah warga yang menjadi korban," kata Dana, Rabu (17/12). Menurutnya, runtuhnya tanggul penampung pasir (stokphil) hasil pasir tersebut, mengakibatkan 10 rumah warga yang berada yang berada disekitar area tersebut kebanjiran limbah pasir. Banjir lumpur setinggi 40 cm, menggenangi bagian dalam rumah dan halaman depan.
Pekerja dan pengusaha pengeruk pasir, awalnya tidak perduli. Tak senang dengan ketidak perdulian itu, masyarakat korban banjir akhirnya ramai–ramai mendatangi lokasi penampungan pasir tersebut.
Sempat terjadi keributan di lokasi. Karena masyarakat meminta pengerukan dihentikan sejenak karena lumpur tersebut semakin banyak membanjiri pemukiman masyarakat namun pihak kepolisian dan Kepala Desa Pantai Labu Pekan yang hadir tidak mau perduli padahal masyarakat sudah berteriak minta tolong agar pengerukan tersebut dihentikan. Akhirnya terjadi aksi dorong mendorong antara masyarakat dan Kepala Desa.
Melihat situasi sudah mulai memanas, pihak pengusaha akhirnya menghentikan pengerukan pasir tersebut. Diduga takut terekspose media, pihak pengeruk pasir langsung menutup tumpahan lumpur tersebut dengan pasir.
Namun, hingga hari ini, korban banjir tidak mendapatkan perhatian yang serius dan bertanggung jawab oleh pihak pengusaha. Runtuhnya tanggul penampung pasir tersebut tidak diketahui sebabnya, tapi diduga karena lubang penampung pasir dibuat asal–asalan dan tidak memiliki penahan. Jadi saat pasir penuh, tanggul penahan akan runtuh. Saat ini yang runtuh hanya satu saja, namun dampaknya sudah cukup parah.
Jika kelima stockphill tersebut runtuh maka pemukiman penduduk akan menjadi kolam lumpur. Hipotesis tersebut dapat dibenarkan karena Projek eksploitasi pasir tersebut sama sekali tidak dikelola dengan baik atau asal–asalan.
"Proyek pengerukan ini, sama sekali tidak layak, asal jadi dan sangat membahayakan warga. Sama dengan ketidaklayakan Amdal-nya. Tolong ditinjau ulang proyek ini atau hentikan sebelum menimbulkan kejadian yang memakan korban warga," tegas Dana. (*)
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com
|
|
|
|
|