|
|
|
|
KabarIndonesia – Jakarta, 💳 Lowongan Kerja PT.Indomaret Resmi DibukaDapatkan pekerjaan dari PT.Indomaret lewat program COVID19. Segera mendaftar pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap bulan selengkapnya....
|
|
|
SERBA SERBI
Unjuk Rasa Menolak Tindak Kekerasan Terhadap Wartawan di Tanjungbalai
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 15-Des-2017, 02:55:43 WIB
|
KabarIndonesia - Medan, Beberapa waktu belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan terhadap wartawan yang bertugas yang berawal dari sikap penolakan konfirmasi dari sumber informasi. Padahal wartawan melakukannya agar beritanya akurat dan berimbang.
Pasca terjadinya penganiayaan yang dialami Maksum Nasution wartawan sebuah media, puluhan wartawan-LSM dan aktivis mahasiswa melakukan konvoi keleliling kota berunjukrasa di Tanjungbalai, Sumut, Rabu (14/12)
Tiba di Kantor PLN Tanjungbalai, pertama kali dikunjungi pengunjuk rasa, massa berorasi menyampaikan tuntutan agar kasus penganiayaan tersebut segera diusut tuntas.
"Kita menolak keras tindak kekerasan terhadap wartawan yang bertugas dilindungi UU no. 40 tahun1999 tentang Pers. Kita mendesak Kapolres mengusut tuntas kasus ini, karena kita tahu selama ini Tanjungbalai kondusif sehingga jangan sampai ada oknum tertentu yang ingin mengusik ketenteraman masyarakat dan para insan pers" ujar Hendri Manik, wartawan harian SIB selaku orator dan juru bicara aksi.
Usai menyuarakan tuntutannya di depan kantor PLN, massa bergerak menuju Polres Tanjungbalai. Di sana disampaikan tuntutan meminta Kapolres AKBP Tri Setyadi Antono segera mengusut orang tak dikenal (OTK) yang secara brutal menggunakan martil berusaha menganiaya korban.
Massa juga meminta Kapolres mengungkap aktor intelektual dibalik penyerangan itu. Selain itu mereka mendesak Kapolres untuk menyelesaikan kasus dugaan penganiayaan oleh sekelompok pelajar terhadap wartawan Riki, yang proses hukumnya tidak jelas. Tuntutan terakhir, menolak segala bentuk intervensi, intimidasi, tindak kekerasan terhadap LSM, Wartawan dan Aktivis mahasiswa maupun elemen masyarakat Tanjungbalai.
Selenjutnya, massa bergerak ke gedung DPRD Tanjungbalai, menyampaikan tuntutan dan desakan, juga meminta dukungan DPRD terhadap pengusutan kasus tindak kekerasan yang dialami wartawan. Massa diterima Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Heryanto didampingi anggota Zulkifli Siahaan. Heryanto kepada massa menegaskan bahwa DPRD mendukung penuh Wartawan melaksanakan tugas sebagai mitra pemerintah kota untuk turut menyuarakan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Hari ini saya nyatakan DPRD mendukung tugas wartawan yang dilindungi Undang-undang. Kami (DPRD) yakin bahwa Kapolres akan mengusut tuntas perencanaan pembunuhan yang dialami Maksum Nasution. Kita tahu Tanjungbalai selama ini aman, untuk itu harus diusut tuntas pelaku perencanaan pembunuhan ini, dan kita percaya Polres serius menanganinya," ujar Bambang Haryanto kepada massa, seraya mengingatkan agar aksi solidaritas tersebut tidak sampai ditunggangi pihak yang tidak bertanggungjawab.(*)
|
|
|
|
|