|
|
|
|
KabarIndonesia – Jakarta, 💳 Lowongan Kerja PT.Indomaret Resmi DibukaDapatkan pekerjaan dari PT.Indomaret lewat program COVID19. Segera mendaftar pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap bulan selengkapnya....
|
|
|

HIBURAN
Resensi Film : Konflik Kepentingan Di Tengah Kepolosan Tradisi Masyarakat Samin
Oleh : | 31-Des-2007, 00:38:02 WIB
|
KabarIndonesia Judul Film : Lari Dari Blora (2007) Genre : Drama/Thriller. Sutradara : Akhlis Suryapati. Skenario : Akhlis Suryapati. Produksi : Ibar Pictures. Pemain : WS Rendra, Ardina Rasti, Annika Kuyper, Soultan Saladin, Nizar Zulmi, Iswar Kelana. Durasi : - Sinopsis :
Lari Dari Blora merupakan karya perdana sutradara Akhlis Suryapati yang juga, adalah seorang wartawan senior di salah satu media cetak ternama ibukota, sekaligus pengamat perfilman nasional ini. Bahkan, dalam produksi film ini, Akhlis menyertakan seorang pemain asing kalangan ekspatriat, Annika Kuyper.
Mengisahkan, seorang gadis berkebangsaan Amerika Serikat yang mewakili LSM asing, bernama Cintya [Annika Kuyper], datang ke wilayah antara Pati-Blora di Jawa Tengah, melakukan penelitian terhadap kebudayaan masyarakat Samin.
Di saat bersamaan, dua penjahat kelas teri bernama Bongkeng [Andreano Philip] dan Sudrun [Octav Kriwil], kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Blora dan memilih desa tersebut sebagai tempat persembunyian. Di desa itu, terdapat seorang guru yang berusaha menyekolahkan anak-anak orang Samin, Ramadian [Iswar Kelana]. Namun, usahanya itu sangat ditentang oleh Pak Lurah [Soultan Saladin] yang berprinsip, tetap menjadikan masyarakat Samin sebagai Cagar Budaya.
Maka, desa tersebut memiliki ciri khas yang dapat mengundang para peneliti, LSM, mahasiswa, dan sebagainya, yang berarti mengundang hadirnya dana bantuan dari pemerintah maupun asing. Pelestarian terhadap budaya dan komunitas Samin juga, berarti menghargai semangat multikultural yang menjadi ciri kebudayaan Indonesia. Terjalinnya hubungan kepentingan yang intens antara Ramadian dan Cintya.
Hingga tanpa disadari, hal ini membuat Hasanah [Ardina Rasti], putri Pak Camat [Nizar Zulmi] yang juga pengajar di SD tersebut, menjadi amat cemburu. Konflik yang terjadi, akibat perbedaan kepentingan antara Ramadian dan Pak Lurah kian meruncing.
Di saat bersamaan, munculnya beberapa intel yang menilai bahwa, keadaan desa tersebut semakin tidak aman. Karena dijadikan sarang persembunyian dan pelarian para penjahat.
Mereka pun mencurigai Simbah [WS Rendra] dan warga Samin yang melindungi para pelarian. Selanjutnya, tersebar isu bahwa Desa Samin diduga menjadi sarang penjahat dan berpotensi menjadi sarang teroris, gerakan aktivitas LSM asing dan dalam negeri yang menebarkan provokasi.
Serta, mencurigai ajaran Simbah, sesepuh komunitas Samin yang dicurigai sebagai aliran sesat. Sebuah operasi keamanan pun digelar. Sekitar ratusan polisi yang bersenjata lengkap, dengan menumpangi truk-truk dan panser bergerak mengepung Desa Samin.
Bagaimanakah nasib Desa Samin selanjutnya, mampukah desa ini bertahan di tengah situasi yang kurang kondusif, akibat adanya konflik kepentingan tersebut ?
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://kabarindonesia.com/
|
|
|
|
|