|
|
|
| |
KabarIndonesia - Jakarta, Mengutip surel editor KOMPAS.com, bahwa untuk tahun ini larangan mudik seperti membentur tembok.
"Mungkin karena kejenuhan yang menumpuk. Mungkun karena peasaan lebih aman lantaran vaksin dan klaim kemampuan pemerintah mengendalikan", sebut Wisnu Nugroho.
Persoalan selengkapnya....
|
|
|
PUISI
Aroma Kematian
Oleh : Leonardo Tolstoy Simanjuntak | 09-Mei-2020, 13:56:54 WIB
|
Aroma kesedihan itu semakin menyengat
Air mata berlimpah di penjuru seluruh
Tiap detak gulir waktu kabar duka membingkai potret buana
Satu pergi pagi ini esok tiga lagi menghias warta
Pilu ratapan merantai buana berkepanjangan
Aroma korona menebar sengsara
Misteri merebak tak terjawab
Dari mana datangnya maunya apa akan bagaimana
Khalayak jenuh berandai duga
Menatap langit berharap ampun
Maafkan sobat yang duluan berlabuh di pantai hening
Kami berduka penuh hanya dari jauh
Melipat tangan menutup mata mengulang doa
Kiranya matimu tak menebar maut bagi yang tertinggal
Denyut kehidupan sedang menuju kelam
Mengukir prasasti sejarah keruh
menyergap asa
Tiada tangan berjabat hilang kultur
Rumah Tuhan telah lama senyap tanpa irama
Berkali sudah namaNya diseru bernuansa harap cemas
Hanya padaMu raga dan jiwa berserah
Kuat kuasaMu jua pembebas kami dari kualat
Tiada lain mohon ampunan
Atas segala dosa.(*)
( Lembah Silindung suatu senja mendung awal Mei 2020 )
|
|
|
|
|
|
